Rabu, 17 September 2014

perkembangan sepeda onthel diindonesia

PERKEMBANGAN SEPEDA ONTHEL DI INDONESIA

     Selamat sore bro & sist , bagaimana kabar kalian?? semoga dalam keadaan sehat semua.. ohh, iya nih bro & sist waktu itu ane udah ngasih tau sejarah sepeda fixie kan, nahh sekarang ane mau kasih tau nih perkembangan sepeda onthel di indonesia, simakkkkk yaakkkk brooooo, check it out!!!!


    pertama tama ane mau kasih tau nih Sepeda Onthel atau juga disebut sebagai sepeda unta, sepeda kebo, atau pit pancal adalah sepeda standar dengan ban ukuran 28 inchi yang biasa digunakan oleh masyarakat perkotaan sampai tahun 1970-an. Sepeda onthel mengacu pada sepeda desain Belanda yang bercirikan posisi duduk tegak dan memiliki reputasi yang sangat kuat dan berkualitas tinggi. Karakteristik adalah rumah rantai tertutup. Dengan gigi yang tidak bisa diubah dan biasanya terdapat dinamo di bagian roda depan untuk menyalakan lampu. Sepeda ini juga dilengkapi rem drum untuk pengereman
   Di Indonesia, perkembangan sepeda onthel banyak dipengaruhi oleh kaum penjajah, terutama Belanda.
Berbagai macam merek sepeda onthel dari berbagai negara beredar di pasar Indonesia. Pada segmen premium terdapat misalnya merek Fongers, Gazelle dan Sunbeam. Kemudian pada segmen dibawahnya diisi oleh beberapa merek terkenal antara lain seperti Simplex, Burgers, Raleigh, Humber, Rudge, Batavus, Phillips dan NSU .
     Mereka memboyong sepeda produksi negerinya untuk dipakai berkeliling menikmati segarnya alam Indonesia.
Kebiasaan itu menular pada kaum pribumi berdarah biru. Akhirnya, sepeda jadi alat transport yang bergengsi.
Pada masa berikutnya, saat peran sepeda makin terdesak oleh beragam teknologi yang disandang kendaraan bermesin (mobil dan motor), sebagian orang mulai tertarik untuk melestarikan sejarah lewat koleksi sepeda antik.
Rata-rata, sepeda lawas mereka keluaran pabrikan Eropa. Angka tahunnya antara 1940 sampai 1950-an. Dan mereka sangat cermat dalam merawatnya.
Pasa masa kini, sepeda lawas alias kuno makin banyak diminati. Selain sebagai hobi, juga kadang sebagai aset karena semakin kuno akan semakin langka dan mahal.
    Kini juga banyak klub-klub dan komunitas sepeda kuno dari berbagai daerah di Indonesia, tersebar dari Sabang hingga Merauke yang jumlahnya ratusan komunitas, itupun hanya yang sempat terpantau dan terdaftar, belum lagi masih banyak yang tidak terdaftar atau ikut organisasi dibawah naungan KOSTI atau singkatan dari Komunitas Sepeda Tua Indonesia.
   Namun, biasanya sepeda yang dimiliki klub ini sangat berbeda dengan sepeda kuno yang banyak dijadikan ojek. Kalau ojek-ojek itu kebanyakan sepeda model tahun 80-90an keluaran Cina atau Jepang.
Sedangkan pemilik anggota klub sepeda ontel kebanyakan memiliki sepeda yang jauh lebih kuno dan di dominasi oleh buatan Eropa, terutama Belanda dan Inggris.
Di masyarakat kita, sepeda lawas itu dikenal dengan beberapa sebutan, seperti ontel, jengki, kumbang, sundung, sapeda baheula dan masih banyak julukan kata-kata lainny..
 
  nahhh!!!! jadi gitu broo perkembangan sepeda onthel di Indonesia yang ane tau brooo hehehe, smoga bermanfaat yak bagi kalian semua.... selamat sore :D:D